Lebih lanjut, Yordan mengajak seluruh kader PDIP untuk menjiwai perjuangan partai dalam mewujudkan nilai-nilai Pancasila, khususnya sila kelima: Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
“Perjuangan kita bukan sekadar rutinitas politik, tapi untuk memastikan tidak ada rakyat yang tertinggal—tidak ada yang miskin, tidak ada yang tidak sekolah, tidak ada yang hidup tanpa sejahtera. Inilah inti dari perjuangan kita sebagai kader partai,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan bahwa jalan perjuangan tidak selalu mulus. Tantangan berupa keterbatasan anggaran dan kerumitan birokrasi adalah bagian dari dinamika yang harus dihadapi dengan semangat dan integritas.
“Kalau hari ini kita mengenakan pin Bung Karno di dada, maka semangat beliau juga harus tertanam di dalam jiwa. Berpartai bukan untuk gaya-gayaan, tapi karena kita telah selesai dengan kepentingan pribadi,” tambahnya.
Upacara ini menjadi pembuka resmi rangkaian kegiatan Bulan Bung Karno 2025 yang akan dilaksanakan sepanjang Juni oleh DPC PDIP Surabaya. Rangkaian ini merupakan bentuk penghormatan kepada Ir. Soekarno, Presiden pertama RI sekaligus penggali Pancasila, yang warisannya tetap relevan dalam kehidupan kebangsaan saat ini.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait
