Beberapa waktu lalu, Pantai Gemah sempat viral di media sosial. Kelompok sadar wisata (Pokdarwis) setempat menyuarakan keluhannya atas kondisi pantai yang penuh sampah dan berharap ada bantuan dari pihak terkait untuk membersihkannya. Aksi Arumi dan para relawan ini menjadi jawaban nyata atas seruan tersebut.
“Hari ini kita lihat sendiri kondisi riilnya. Sampah yang paling banyak justru berasal dari kayu-kayu kiriman dari sungai. Ini jadi pekerjaan bersama agar ke depan kita lebih sigap,” jelas Arumi.
Kehadiran mantan artis yang juga istri Wakil Gubernur Jatim ini pun membuat semangat para relawan meningkat. Banyak warga yang ikut serta membersihkan pantai dari ujung ke ujung, bahkan beberapa di antaranya menyempatkan diri untuk berfoto bersama Arumi.
Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jawa Timur, Nurkholis, membenarkan bahwa kondisi Pantai Gemah memang sedang jadi perhatian. Ia menyebut faktor geografis yang menyebabkan tumpukan sampah datang setiap musim hujan, terutama pada bulan Juni hingga Juli.
“Pantai Gemah berada di teluk, sehingga aliran sampah dari daratan mudah terbawa arus dan menumpuk di pesisir,” jelasnya.
Dalam aksi peduli lingkungan ini, tidak hanya dilakukan pembersihan, tetapi juga penghijauan. Sebanyak 180 bibit cemara udang ditanam di sekitar pantai sebagai langkah penghijauan dan penguatan ekosistem pantai. Selain itu, Pokdarwis juga menerima bantuan 15 dropbox atau kotak sampah sebagai sarana pengelolaan sampah yang lebih baik.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait
