Selama tahun 2024, Suparma mencatatkan pertumbuhan penjualan bersih sebesar 2,7% menjadi Rp2,72 triliun. Pertumbuhan ini sejalan dengan kenaikan kuantitas penjualan sebesar 4,1% atau mencapai 229.400 MT. Produk kraft dan tisu menjadi kontributor utama, masing-masing tumbuh sebesar 7,2% dan 5,2%. Sementara itu, penjualan produk duplex cenderung stabil.
Meski demikian, beban pokok penjualan naik 5,9% dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini terutama dipicu oleh kenaikan harga beli rata-rata pulp sebesar 11%, yang merupakan bahan baku utama dalam produksi kertas.
Pada periode Januari–April 2025, Suparma berhasil mencatat penjualan bersih Rp837,8 miliar, setara dengan 27,9% dari target tahun 2025 yang dipatok sebesar Rp3 triliun. Sementara itu, kuantitas penjualan produk kertas mencapai 69.595 MT, atau 26,9% dari target tahunan sebesar 258.600 MT.
Dari sisi produksi, Suparma telah memproduksi 72.475 MT kertas, yang berarti 32,1% dari target produksi tahunan 2025 sebesar 225.800 MT telah tercapai hanya dalam empat bulan pertama.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait
