Para peserta akan mengikuti sesi onboarding pada 14 Juni 2025, dilanjutkan dengan Design Thinking Workshop pada 14, 21, 28 Juni, dan 5 Juli. Materi yang diberikan mencakup proses memahami masalah, ideasi, prototyping, hingga pengujian solusi.
Setelah itu, peserta akan menyempurnakan proposal ide (concept paper) mulai 5–11 Juli 2025. Tim juri akan menilai orisinalitas, relevansi, dan potensi dampak dari setiap ide. Sebanyak 40 tim terbaik dari kategori pelajar dan mahasiswa akan diumumkan pada 22 Juli 2025 dan melaju ke babak semifinal.
Tahun ini, Solve for Tomorrow tidak hanya berskala nasional. Samsung menggandeng International Olympic Committee (IOC) dan mengusung tema global yang sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
“SFT menjadi wadah strategis untuk mencetak SDM unggul, kreatif, dan melek teknologi. Ini penting untuk menyongsong visi Indonesia Emas 2045,” kata Ir. Moch. Abduh, MS., Ed., Ph.D, Staf Ahli Mendikbudristek RI.
Program ini terbuka untuk pelajar SMA/SMK/MA dan mahasiswa D3/D4/S1 dari seluruh Indonesia. Selain berkompetisi, para finalis juga berpeluang mewakili Indonesia sebagai Global Ambassador SFT 2025 bersama tim dari berbagai negara.
Dengan semangat kolaborasi, Samsung Solve for Tomorrow 2025 tidak hanya menjadi ajang adu ide, tapi juga langkah nyata anak muda Indonesia dalam menciptakan masa depan yang berkelanjutan, inklusif, dan berdampak positif.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait
