Rektor Unusa, Prof. Dr. Ir. Achmad Jazidie, M.Eng., menyatakan komitmen Unusa untuk menjadi pelopor implementasi BNCT di Indonesia.
"Ini merupakan terapi kanker masa depan dengan meminimalisir kerusakan pada sel sehat," tegas Prof. Jazidie.
Ia berharap Unusa dan rumah sakit pendidikannya RSI Jemursari, RSI Ahmad Yani, dan RS Nyi Ageng Pinatih Gresik dapat menjadi yang pertama mengimplementasikan terapi ini.
Komitmen Unusa ini menunjukkan peran aktifnya tidak hanya sebagai lembaga pendidikan, tetapi juga sebagai penggerak inovasi kesehatan.
Pengembangan BNCT diharapkan dapat meningkatkan akses masyarakat terhadap teknologi terapi kanker yang lebih aman dan efektif.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait
