MOJOKERTO, iNewsSurabaya.id – Duka mendalam menyelimuti keluarga besar Pondok Pesantren Roudotul Qur’an, Mojokerto. Empat anggota keluarga yang sebelumnya dilaporkan hilang terseret ombak di Pantai Pancer Door, Pacitan, Jawa Timur, akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Seluruh jenazah telah dievakuasi dan dipulangkan ke rumah duka di Dusun Santren, Desa Kedungmaling, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Mojokerto, Abdul Khakim, mengonfirmasi bahwa pencarian resmi ditutup setelah seluruh korban ditemukan.
“Seluruhnya sudah ditemukan, pencarian sudah ditutup,” ujar Khakim, Minggu (22/6/2025).
Korban pertama yang ditemukan adalah Azmil Mukaromah (45), istri dari Pengasuh Ponpes Roudotul Qur’an, Syamsudin, yang juga menjadi korban pertama dalam insiden nahas tersebut. Jenazah Azmil ditemukan pada Jumat (20/6/2025).
Pencarian dilanjutkan untuk menemukan tiga korban lainnya. Pada Sabtu (21/6/2025), tim SAR gabungan berhasil menemukan korban kedua, Asna Amalia At Tazkiah (11)—putri dari Azmil dan Syamsudin—sekitar pukul 11.45 WIB.
“Jenazah Asna langsung diberangkatkan dari Pacitan ke Mojokerto menggunakan ambulans milik Pondok Tremas Pacitan sekitar pukul 15.42 WIB,” terang Khakim.
Tak lama berselang, korban ketiga, Aisyah (11), ditemukan sekitar pukul 16.02 WIB, dan korban terakhir, Aminah Nayyifatul Mardliyah (13), ditemukan pada pukul 20.21 WIB. Keduanya merupakan keponakan dari Pengasuh Ponpes Roudotul Qur’an.
“Semua korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Lokasi penemuan tidak jauh dari titik mereka pertama kali dilaporkan hilang,” tambah Khakim.
Kejadian tragis ini bermula saat satu keluarga asal Mojokerto sedang berlibur dan mengunjungi anak mereka yang mondok di Pondok Pesantren Tremas, Pacitan. Usai kunjungan, mereka memutuskan singgah di Pantai Pancer Door, Kelurahan Ploso, Pacitan. Sayangnya, kunjungan tersebut berakhir tragis ketika ombak besar menyeret mereka ke laut.
Dengan ditemukannya seluruh korban, operasi pencarian resmi dihentikan oleh Basarnas dan tim gabungan lainnya.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait
