MOJOKERTO, iNewsSurabaya.id – Pemerintah Kabupaten Mojokerto akan menyelenggarakan proses job fit atau uji kesesuaian jabatan bagi para pejabat eselon II B pada Juli 2025. Proses ini dirancang untuk memperkuat kinerja pemerintahan dan memastikan setiap posisi strategis diisi oleh individu yang tepat.
Inisiatif ini digagas oleh Tim Transisi dan Percepatan Pembangunan Kabupaten Mojokerto yang dipimpin oleh KH Asep Saifuddin Chalim. Dalam keterangannya, Kiai Asep menyatakan bahwa terdapat sekitar 38 pejabat yang akan mengikuti uji kelayakan ini.
“Prinsip kami jelas, the right man on the right place. Tidak ada yang akan di-nonjob-kan, dan kami pastikan tidak ada praktik jual beli jabatan. Jika ada yang bermain, pasti kami curigai dan tindak,” tegasnya saat ditemui di Universitas KH. Abdul Chalim, Pacet, Minggu malam (29/6/2025).
Pelaksanaan job fit ini akan diawasi langsung oleh tim seleksi dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Kendati demikian, keputusan akhir tetap berada di tangan Bupati Mojokerto sebagai pejabat pembina kepegawaian.
“Tim dari provinsi hanya memantau. Keputusan tetap pada kepala daerah karena beliau yang paham kebutuhan daerahnya,” ujar Kiai Asep.
Menurut Kiai Asep, rotasi jabatan merupakan langkah strategis untuk menjaga semangat dan kreativitas para aparatur sipil negara (ASN). Terlalu lama berada di satu posisi, kata dia, bisa menimbulkan kejenuhan dan menurunkan produktivitas.
“Kami ingin birokrasi yang dinamis dan adaptif. Penyegaran jabatan adalah cara menjaga profesionalitas dan efektivitas layanan publik,” ungkap tokoh yang juga Pengasuh Ponpes Amanatul Ummah ini.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait
