Sementara itu, untuk layanan internasional, hadirnya rute baru Feeder Asia Express (FAX) sejak Juni 2025 memberikan kontribusi signifikan. Rute yang menghubungkan Jakarta – Surabaya – Port Klang West – Jebel Ali – Karachi ini membantu mendorong kenaikan arus peti kemas internasional sebesar 9,1%, dari 142.126 TEUs menjadi 155.006 TEUs.
Di tengah pertumbuhan bisnis yang pesat, TTL juga memperkuat komitmennya dalam menjaga keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Pada Juni 2025, TTL menggelar Safety Forum yang melibatkan seluruh karyawan dan mitra kerja sebagai ajang berbagi praktik terbaik dan pembelajaran dari insiden yang pernah terjadi.
“Sebagai gerbang utama perdagangan di Jawa Timur, kami berkomitmen menjaga keseimbangan antara performa bisnis dan aspek keselamatan. Ini bagian dari dukungan nyata kami terhadap pertumbuhan ekonomi nasional,” tegas Syaiful.
Dengan pertumbuhan volume dan konektivitas yang terus meningkat, serta perhatian serius pada faktor keselamatan kerja, Terminal Teluk Lamong kini semakin memperkuat posisinya sebagai salah satu pemain kunci dalam ekosistem logistik nasional dan internasional.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait
