Magisnya Petik Laut Grajagan: Tradisi Pesisir Banyuwangi yang Satukan Alam, Manusia dan Kepercayaan

Siswanto
Petik Laut Grajagan Banyuwangi, tradisi sakral larung sesaji ke Laut Selatan, menjadi daya tarik budaya dan spiritual yang menarik ribuan pengunjung setiap tahun. Simak keunikan dan makna di balik ritual ini. Foto iNewsSurabaya/siswanto

Lebih dari sekadar ritual spiritual, Petik Laut Grajagan juga menjadi magnet wisata budaya yang menyedot perhatian wisatawan lokal hingga mancanegara. Hadir dalam acara ini unsur TNI AL, TNI AD Babinsa Desa Grajagan, Polri, Polairud, serta Muspika Kecamatan Purwoharjo.

Keikutsertaan berbagai elemen masyarakat dan aparat keamanan menunjukkan tingginya nilai budaya dan sosial dari tradisi ini. Tak hanya sebagai bentuk penghargaan terhadap laut, petik laut juga menjadi pengikat harmoni antarwarga.

Tradisi larung sesaji ke laut telah berlangsung selama bertahun-tahun dan diwariskan dari generasi ke generasi. Nilai-nilainya tidak hanya spiritual, tetapi juga ekologis—mengajarkan masyarakat untuk menghormati dan menjaga kelestarian laut.

"Petik Laut Grajagan adalah warisan budaya yang hidup. Ia tak hanya memberi makna bagi generasi kini, tetapi juga menanamkan pesan bagi masa depan: bahwa keseimbangan antara manusia, alam, dan keyakinan adalah kunci keberlanjutan," tutup Letda Budi Mulyadi.

 

Editor : Arif Ardliyanto

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network