Politeknik Ubaya Tiba-Tiba Rebranding Program Studi Menjadi Berkonsep Digital, Ada Apa?

Ali Masduki
Hamzah Assadudin (kanan) menjelaskan industri yang bergerak ke digitalisasi. (Foto: Ali Masduki)

SURABAYA, iNews.id - Politeknik Universitas Surabaya lakukan penyesuaian kurikulum berbasis digital dengan branding “Digital Based Polytechnic”. 

Branding baru diperkenalkan di acara Talk Show dan Penandatanganan MoU bertema “A New Leap Towards Digital Based Business Polytechnic” pada Rabu (30/3/2022) melalui Zoom Meeting. 

Acara ini sekaligus menjadi momen kerjasama Politeknik Ubaya dengan 39 perusahaan nasional terkait program magang mahasiswa. 

Menurut Product Management PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, Hamzah Assadudin, saat ini isu digitalisasi makin marak di dunia industri. Untuk itu, maka instansi perguruan tinggi juga harus menciptakan mahasiswa yang memiliki kemampuan belajar dengan cepat. 

“Saya sangat excited ketika melihat Politeknik Ubaya berupaya mengembangkan talent yang digital expert. Secara adaptif dia bisa belajar dengan cepat sesuai pergerakan yang kompleks dan ambigu,” ujarnya dalam sesi webinar.

Hamzah juga menjelaskan, bahwa permasalahan yang terjadi di Indonesia adalah adanya gap besar antara innovation index dan market size. Selain itu, ia juga mempresentasikan cara Telkom memiliki digital culture yang menjadi gambaran besar industri saat ini. 

Konsep digital diimplementasikan pada kurikulum pembelajaran dan nama baru program studi (prodi) disesuaikan. Nama baru tersebut, antara lain Digital Business Accounting, Digital Business and Marketing, Digital Office Administration, English for Business and Public Relations, dan Digital Taxation. 

Mata kuliah dalam prodi tersebut disusun bersama industri untuk mendapatkan masukan terkait perkembangan digitalisasi yang terjadi di perusahaan. Hamzah memberikan apresiasi terkait rebranding ini. 

“Itulah yang kami (Telkom) butuhkan dan kami sangat tertarik kalau ada kerjasama setelah ini. Menurut saya itu sangat menginspirasi buat saya yang bekerja di bidang industri,” ungkapnya.

Sementara itu Direktur Politeknik Ubaya,  Agung Sriwardhani menambahkan, rebranding tersebut merupakan salah satu upaya untuk memenuhi kebutuhan industri. 

“Di perusahaan pastinya digitalisasi sangat banyak. Namun, ternyata masih banyak kekurangan tenaga di situ. Sebagai perguruan tinggi, kami berusaha memenuhi kekurangan tersebut. Politeknik Ubaya menjembatani perusahaan dengan lulusan yang siap kerja dan terampil dalam hal digital,” bebernya.

Talk Show kali ini sekaligus menjadi momen kerjasama dengan perusahaan yang ditandai dengan penandatanganan MoU. 

Prodi Digital Business Accounting bekerjasama dengan 17 perusahaan, Digital Business and Marketing dengan 7 perusahaan, Digital Taxation dengan 12 perusahaan, Digital Office Administration dengan 8 perusahaan, dan English for Business & PR dengan 14 perusahaan. 

Pemilihan perusahaan berdasarkan program studi yang ada di Politeknik Ubaya. Sehingga, proses pembelajaran dapat berjalan optimal dan selaras dengan bidangnya masing-masing. 

"Siswa SMK/SMA yang tertarik untuk mendaftar di Politeknik Ubaya, dapat mengikuti Beasiswa Profesional Bisnis Digital yang dibuka tanggal 30 Maret 2022. Akan ada potongan USP dan UPP hingga 100%. Politeknik Ubaya: The Gateway to Digital Business Professionalism," pungkasnya.

Editor : Ali Masduki

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network