Ia menambahkan, kecerdasan buatan berperan penting dalam mempercepat proses diagnosis, perencanaan perawatan hingga pemantauan pasca tindakan.
TIMNASS X bukan sekadar forum ilmiah, tetapi juga platform kolaborasi internasional. Tahun ini, acara menggandeng tiga universitas ternama: Universiti Malaya (Malaysia), The University of Melbourne (Australia), serta akademisi dari Jepang dan Thailand.
Tak hanya itu, 56 vendor alat kesehatan turut memamerkan inovasi terbaru dalam bidang kedokteran gigi, menjadikan TIMNASS X sebagai pameran teknologi dental terbesar tahun ini di Indonesia.
Ketua Panitia TIMNASS X, drg. Ratri Maya Sitalaksmi, M.Kes., Ph.D., Sp.Pros(K) menyebutkan bahwa forum ini bukan hanya ajang berbagi ilmu, tetapi juga tonggak penting dalam mendorong transformasi digital sistem pelayanan kesehatan gigi di Indonesia.
“Kami ingin memperkuat jejaring internasional serta mempercepat adaptasi teknologi digital di klinik dan Puskesmas. Ini bukan soal tren, tapi kebutuhan masa kini,” ujarnya.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait
