Di tengah keterbatasan itu, para relawan Indonesia yang tergabung dalam Dompet Dhuafa tetap konsisten menjalankan misi kemanusiaan. Layanan ambulans mereka menjadi salah satu harapan bagi warga yang terluka maupun keluarga korban yang harus dievakuasi dari lokasi pengeboman. Meski ancaman terus mengintai, tim kemanusiaan tidak berhenti menolong mereka yang membutuhkan.
Tragedi demi tragedi yang terjadi di Gaza menjadi pengingat bahwa konflik berkepanjangan ini telah membawa penderitaan mendalam, terutama bagi warga sipil yang tak berdosa. Suara dari para relawan seperti dr. Yeni menjadi bukti nyata bagaimana kemanusiaan dipertaruhkan di Palestina.
Masyarakat internasional diharapkan tidak menutup mata atas situasi ini dan terus memberikan dukungan, baik dalam bentuk bantuan kemanusiaan maupun dorongan diplomasi agar kekerasan segera dihentikan. Selama konflik belum berakhir, penderitaan rakyat Palestina akan terus bertambah dari hari ke hari.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait
