Dengan skema pembiayaan ini, proyek SRRL juga termasuk dalam kategori infrastruktur hijau, karena didesain untuk mengurangi polusi, meningkatkan efisiensi transportasi, dan mendukung pembangunan berkelanjutan.
Setelah rampung dan beroperasi penuh, jalur ini diproyeksikan akan melayani lebih dari 200.000 penumpang setiap hari. Tak hanya itu, proyek ini juga memiliki dampak lingkungan yang signifikan, dengan potensi pengurangan emisi karbon mencapai 150.000 ton per tahun pada 2045.
Lebih dari sekadar proyek transportasi, SRRL juga diharapkan menjadi motor pembangunan inklusif. Manfaat lain yang ditargetkan antara lain: Peningkatan aksesibilitas wilayah Surabaya Raya, Penciptaan ribuan lapangan kerja baru selama masa pembangunan, Transfer pengetahuan internasional dalam sektor transportasi urban, dan Peningkatan efisiensi mobilitas publik
Pembangunan rel ganda ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang untuk menjadikan wilayah Surabaya Raya sebagai pusat mobilitas perkotaan berbasis transportasi massal yang modern dan ramah lingkungan. Kemenhub juga menargetkan pembangunan infrastruktur serupa di wilayah metropolitan lain di Indonesia.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait
