Dari sisi pengelolaan usaha, Erwan Aristyanto menambahkan bahwa sistem pencatatan keuangan digital menjadi pondasi penting. “Mitra kini bisa lebih mudah mengatur arus kas, memisahkan keuangan rumah tangga dan usaha, serta merencanakan pertumbuhan bisnis jangka panjang,” katanya.
Bagi pemilik usaha, Tia Sela Wahyuni, program ini membawa semangat baru. “Kami kini lebih percaya diri memasarkan Opak Jepit Dua Putri sebagai camilan khas Gresik yang mampu bersaing dengan produk modern. Terima kasih kepada UWP dan semua pihak yang sudah mendampingi,” ungkapnya.
Keberhasilan ini menunjukkan bagaimana sinergi perguruan tinggi dengan pelaku usaha lokal mampu melahirkan UMKM yang tangguh. Opak Jepit “Dua Putri” bukan hanya menjaga warisan kuliner tradisional Gresik, tetapi juga berpotensi menjadi ikon camilan khas yang mampu menembus pasar nasional.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait
