Koreografi utama tidak boleh diubah, namun peserta diberi ruang untuk mengembangkan pola lantai dan formasi, sehingga tetap ada sentuhan kreatif dalam penampilan mereka.
Billy menambahkan, tahun ini menjadi momen istimewa karena Indonesia Menari kembali digelar luring setelah vakum akibat pandemi.
“Memasuki tahun ke-10, kami ingin Indonesia Menari bukan hanya sekadar pertunjukan, tetapi juga ruang apresiasi sekaligus inspirasi. Harapannya, masyarakat semakin bangga dan terdorong untuk melestarikan tari tradisional Indonesia,” ujarnya.
Sejak digelar pertama kali pada 2012, Indonesia Menari konsisten mengajak generasi muda lebih dekat dengan seni tari. Pada 2019, acara ini sukses menghadirkan ribuan penari secara serentak di tujuh kota besar. Pandemi sempat menghentikan kegiatan pada 2020, lalu hadir secara virtual di 2021. Tahun 2025 menandai kembalinya kemeriahan tari tradisional dalam suasana meriah di pusat-pusat perbelanjaan.
Dengan kemasan modern, Indonesia Menari 2025 tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga bagian dari upaya merawat identitas bangsa. Surabaya bersama 10 kota lain siap menjadi saksi bagaimana seni tari bisa menyatukan masyarakat dalam kebersamaan dan kebanggaan terhadap budaya Indonesia.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait
