SUMENEP, iNewsSurabaya.id – Dampak gempa bumi berkekuatan 6,5 SR yang mengguncang Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Selasa malam (30/9/2025), masih terus dirasakan warga. Hingga Kamis (2/10/2025), jumlah bangunan rusak akibat gempa tersebut dilaporkan mencapai sekitar 200 unit, terdiri dari rumah warga, tempat ibadah, fasilitas pendidikan hingga sarana kesehatan.
Pemerintah Kabupaten Sumenep melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) terus melakukan pendataan untuk memastikan tingkat kerusakan sekaligus menyusun langkah penanganan pascagempa.
Kepala Pelaksana BPBD Sumenep, Ach Laili Maulidy, menyebutkan bahwa hingga kini kerusakan terbanyak tercatat di Kecamatan Gayam dan Nonggunong yang berada di Pulau Sapudi, karena lokasinya paling dekat dengan pusat gempa.
“Jumlahnya kurang lebih 200 unit, dan angka ini masih bisa bertambah karena data dari lapangan terus masuk,” ungkap Laili.
Selain dua kecamatan tersebut, gempa juga merusak sejumlah bangunan di Pulau Talango serta beberapa wilayah di daratan Sumenep, antara lain Kecamatan Batu Putih, Batang-batang, dan Ganding.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait
