SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Dugaan kasus pencurian berkas aset senilai Rp5 miliar yang melibatkan Hadrean Renanda alias Cak Hadre, mendapat perhatian serius dari Dewan Kehormatan Paguyuban Cak & Ning Surabaya. Meski kasus masih dalam proses hukum, pihak organisasi menegaskan siap bersikap tegas jika pelanggaran terbukti secara sah di mata hukum.
Ketua Dewan Kehormatan Paguyuban Cak & Ning Surabaya, Berry Febrio Silvio Pariela, dalam pernyataan resminya menjelaskan bahwa pihaknya tidak akan mencampuri ranah hukum dan memilih untuk menunggu hasil final dari proses penyelidikan dan peradilan.
"Kami menghormati proses hukum yang sedang berjalan dan menyerahkan sepenuhnya kepada pihak berwenang. Jika nantinya sudah ada putusan hukum tetap (inkracht), kami akan mengambil tindakan tegas sesuai AD/ART organisasi," ujar Berry, Selasa (15/10).
Menanggapi pemberitaan sebelumnya yang menyebutkan adanya laporan polisi terhadap Cak Hadre atas dugaan pencurian dokumen bernilai miliaran rupiah, Dewan Kehormatan menegaskan bahwa persoalan tersebut adalah masalah pribadi dalam lingkup keluarga, bukan bagian dari aktivitas organisasi.
“Permasalahan ini murni urusan internal keluarga. Tidak ada kaitan langsung dengan Paguyuban Cak & Ning Surabaya sebagai duta wisata resmi Kota Surabaya,” tegas Berry.
Pernyataan ini merupakan klarifikasi atas berita yang sempat dimuat media pada 13 Oktober 2025, yang menyebutkan bahwa Cak Hadre, anggota Dewan Kehormatan, telah dilaporkan ke Polda Jawa Timur terkait dugaan pencurian dokumen aset.
Dewan Kehormatan juga menegaskan bahwa bila terbukti bersalah, Cak Hadre tak hanya menghadapi sanksi hukum, namun juga akan menerima sanksi organisasi yang disesuaikan dengan aturan internal.
“Paguyuban memiliki komitmen kuat untuk menjaga integritas dan nama baik sebagai representasi duta wisata dan budaya Surabaya. Tak ada toleransi bagi tindakan yang merusak citra lembaga,” tegas Berry lebih lanjut.
Paguyuban Cak & Ning Surabaya dikenal sebagai wadah generasi muda pilihan yang menjadi wajah promosi pariwisata, budaya, serta citra Kota Surabaya. Di bawah naungan Pemerintah Kota, para anggotanya telah melalui proses seleksi ketat dan rutin terlibat dalam berbagai event skala lokal hingga nasional.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait
