Kabar Gembira! Malaysia Buka Lockdown, Sunway Medical Centre Siap Layani Pasien Asal Indonesia

Ali Masduki
Faith Tang (kiri) dan Kepala Perwakilan Sunway Medical Centre Malaysia di Indonesia, Jenny Soegiarto, memaparkan fasilitas SunMed ketika open house di Surabaya, Senin (04/4/2022). (Foto: Ali Masduki)

SURABAYA, iNews.id - Kabar gembira bagi masyarakat Indonesia yang ingin mendapatkan perawatan medis di Malaysia. Mulai 1 April 2022, salah satu rumah sakit swasta di Malaysia, Sunway Medical Centre (SunMed) sudah siap menyambut warga negara asing yang ingin mengakses layanan kesehatan.

Assistant Director International Business Development Sunway Healthcare, Faith Tang menuturkan, kesiapan tersebut menyusul kembali dibukanya kunjungan warga negara asing ke negeri Jiran.

"Sunway Medical Centre kembali membuka layanannya seiring dengan dibukanya Malaysia untuk wisata termasuk demi tujuan berobat," katanya saat Open House di Surabaya, Senin (04/4/2022)>

Ia menjelaskan, untuk berobat ke SunMed, syaratnya tidak sulit karena aturan karantina juga sudah diperlonggar. Hanya saja, turis atau pasien harus sudah menjalani vaksin lengkap. Misalnya, untuk vaksin Sinovac harus sudah booster.

"Untuk yang divaksin Moderna, Astra Zeneca dan Pfizer cukup dua kali vaksin. Tidak perlu booster. Namun, jika di booster lebih baik lagi," terangnya.

Sedangkan untuk kriteria umur pasien di atas umur 60 tahun yang belum divaksin booster maka dianggap belum lengkap. "Jadi vaksin lengkap itu menjadi salah satu kriteria bagi wisatawan atau turis untuk masuk ke Malayia," imbuhnya.

Faith memaparkan, Sunway Medical Centre (SunMed) menjadi rumah sakit regional tersier dan kuarter satu atap asal Malaysia yang menjadi tujuan wisata medis. 

Rumah sakit yang terletak di Sunway City, kota Selangor ini berkomitmen menjadi salah satu rujukan untuk wisata medis bagi pasien internasional, khususnya kanker.

Kunjungan pasien internasional di RS yang dinobatkan sebagai 'Stand-out Jury Award for Best Hospital of the Year in Asia-Pasific 2021' ini mencapai sekitar 43 ribu kunjungan pasien internasional. Di mana 50% atau sekitar 20 ribu lebih pasien berasal dari Indonesia.

"Nomor satu pasien kami berasal dari Indonesia," katanya.

Editor : Ali Masduki

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network