Ketua BPD di Sampang Dianiaya Bersimbah Darah, Warga Teriak Minta Keadilan, Polisi Bilang Begini!

AQ Romadhon
Ketua BPD Desa Kodak, Sampang, dianiaya hingga bersimbah darah akibat sengketa tanah. Polisi turun tangan selidiki kasus yang viral di media sosial. Foto iNewsSurabaya/madon

Dari penyelidikan awal, insiden berdarah itu diduga dipicu oleh sengketa tanah pecaton atau tanah desa yang menjadi hak garap warga. Perselisihan soal lahan itu disebut telah berlangsung lama dan sempat dimediasi oleh pihak desa, namun belum menemukan titik damai hingga akhirnya berujung bentrok.

Peristiwa ini memantik keprihatinan publik. Banyak warga berharap aparat bertindak tegas agar pelaku tidak leluasa dan keadilan bisa ditegakkan. Konflik agraria yang dibiarkan tanpa penyelesaian dianggap bisa memicu kekerasan baru dan merusak keharmonisan antarwarga.

“Harapan kami, polisi cepat mengusut. Jangan sampai masyarakat kehilangan kepercayaan karena hukum dianggap tumpul ke atas tapi tajam ke bawah,” ujar warga lainnya.

Tragedi di Desa Kodak menjadi peringatan bahwa masalah tanah di tingkat desa harus segera diselesaikan dengan cara hukum, bukan emosi. Masyarakat kini menanti langkah cepat aparat untuk mengungkap siapa dalang di balik penganiayaan yang sempat mengguncang ketenangan warga Torjun itu.

 

Editor : Arif Ardliyanto

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network