Krisis Interaksi Nyata Gen Z di Era Digital

Fahrezi Chandra
Kemudahan akses informasi dan komunikasi tanpa batas memberi banyak keuntungan bagi generasi ini, mulai dari memperluas jaringan sosial hingga mempermudah proses belajar. Foto: Pinterest

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Generasi Z merupakan kelompok yang lahir dan tumbuh di tengah pesatnya perkembangan teknologi digital. Mereka dikenal sangat mahir menggunakan media sosial, aplikasi pesan instan, serta berbagai platform digital lainnya sejak usia dini.

Kemudahan akses informasi dan komunikasi tanpa batas memberi banyak keuntungan bagi generasi ini, mulai dari memperluas jaringan sosial hingga mempermudah proses belajar. Informasi dari seluruh dunia bisa diakses hanya dengan satu klik, dan berbagai inovasi digital membantu mereka beradaptasi cepat terhadap perubahan lingkungan.

Namun, di balik kemudahan itu, muncul kekhawatiran bahwa teknologi digital justru menjauhkan Generasi Z dari makna interaksi nyata dan kedekatan emosional. Padahal, keduanya merupakan aspek penting dalam pembentukan kepribadian dan kemampuan sosial yang sehat.

Menurut laporan yang dikutip dari Pew Research Center, intensitas penggunaan media sosial yang berlebihan dapat menurunkan kualitas hubungan interpersonal dan meningkatkan risiko kesepian di kalangan remaja digital. Fenomena ini menunjukkan bahwa kehadiran teknologi tidak selalu sejalan dengan peningkatan kualitas komunikasi manusia.

Editor : Arif Ardliyanto

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network