Senada dengan ibunya, putri Gus Dur Yenny Wahid menilai gelar pahlawan yang diberikan pemerintah hanyalah simbol formal dari penghargaan yang jauh lebih besar yakni pengakuan rakyat. Menurutnya, Gus Dur adalah sosok yang mengorbankan kenyamanan pribadi demi membela kebenaran dan kemanusiaan.
“Gus Dur itu orang yang rekonsiliatif, lentur dalam strategi, tapi tidak mau berkompromi dalam nilai. Walaupun sadar akan kehilangan jabatan, Gus Dur tetap berpegang pada prinsip,” kata Yenny.
Bagi Yenny, keberanian Gus Dur menegakkan nilai keadilan dan kemanusiaan itulah yang menjadikannya seorang negarawan sejati. “Gus Dur pahlawan itu bukan karena jabatan atau penghargaan. Pahlawan adalah orang yang bersedia mengorbankan dirinya untuk kepentingan orang banyak. Itu yang dilakukan Gus Dur sepanjang hidupnya,” tuturnya.
Yenny juga mengungkap pesan ibunya saat berziarah ke makam Gus Dur di Tebuireng. “Ibu menoleh ke saya dan berpesan, ‘Nak, yang paling penting itu menjadi pahlawan rakyat.’ Karena ketika menjadi pahlawan rakyat, orang akan selalu mengingat perjuangan kita,” katanya dengan mata berkaca.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait
