Oven Jumbo Ciptaan Kampus Surabaya Ini Tingkatkan Produksi UMKM Lamongan, Tiap Hari Bisa 1.000 Roti

Arif Ardliyanto
Universitas Wijaya Putra (UWP) menciptakan oven jumbo berteknologi tepat guna yang meningkatkan produksi roti UMKM Kampoeng 27 di Lamongan hingga dua kali lipat. Inovasi ini dorong efisiensi dan daya saing usaha lokal. Foto iNewsSurabaya/ist

LAMONGAN, iNewsSurabaya.id – Dukungan dunia kampus terhadap kemajuan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) terus mengalir. Salah satunya datang dari Universitas Wijaya Putra (UWP) Surabaya, yang berhasil menghadirkan inovasi teknologi tepat guna (TTG) untuk meningkatkan kapasitas produksi roti di Kabupaten Lamongan.

Inovasi tersebut berupa oven jumbo berteknologi modern yang dikembangkan oleh tim dosen UWP melalui program Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM). Program ini didanai oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, dengan tujuan memperkuat daya saing UMKM lokal agar mampu menembus pasar nasional hingga internasional.

Ketua tim pelaksana, M. Hasan Abdullah, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya perguruan tinggi dalam mengembangkan teknologi yang benar-benar dibutuhkan masyarakat.

“Kami memperkenalkan peralatan produksi roti yang disesuaikan dengan kebutuhan mitra, di antaranya oven jumbo, dough mixer, mesin pengembang adonan (proofer), meja stainless, trolley, dan sealer induksi,” ujarnya.


Universitas Wijaya Putra (UWP) menciptakan oven jumbo berteknologi tepat guna yang meningkatkan produksi roti UMKM Kampoeng 27 di Lamongan hingga dua kali lipat. Inovasi ini dorong efisiensi dan daya saing usaha lokal. Foto iNewsSurabaya/ist

Oven berukuran 200x55x70 cm ini dibuat dari bahan stainless steel food grade yang aman untuk pangan. Kapasitasnya mencapai 12 loyang besar (60x40 cm), atau dua kali lebih banyak dibanding oven konvensional. Dengan sistem pemanas ganda atas-bawah dan timer otomatis, proses pemanggangan menjadi lebih cepat, merata, dan minim risiko gosong.

Inovasi ini diterapkan di UKM Roti dan Kue Kampoeng 27, milik Umi Hanik di Desa Gilang, Kecamatan Babat, Lamongan. Hasilnya, produksi harian meningkat drastis dari 500 menjadi 1.000 roti per hari.

“Peralatan ini sangat membantu menjaga mutu dan efisiensi waktu produksi. Kami bisa memenuhi lebih banyak pesanan tanpa khawatir kualitas menurun,” ungkap Umi Hanik.

Editor : Arif Ardliyanto

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network