Ratusan Konten Pemerintah Terbit, Interaksi Publik Rendah: Ini Akar Masalahnya

Fahrezi Chandra
Berdinus menilai, komunikasi pemerintah masih bersifat satu arah dan belum cukup menarik perhatian masyarakat. Foto: Berdinus

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Minimnya interaksi publik terhadap konten media sosial pemerintah daerah menjadi perhatian mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya yang magang di Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Manggarai Barat. Pengalaman selama magang mengungkap bahwa membangun kepercayaan publik bukan sekadar menyebarkan informasi, tetapi bagaimana informasi dikomunikasikan secara partisipatif.

Berdinus Xanana D Jogo, mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Untag Surabaya, menjalankan magang di Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Manggarai Barat. Ia ditempatkan di Bidang Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) untuk meliput kegiatan pemerintahan daerah dan menulis berita yang diunggah ke situs web serta media sosial InfoMabar.

Selama magang, Berdinus mengamati fenomena rendahnya partisipasi publik terhadap konten pemerintah. Jumlah like, komentar, dan share di media sosial pemerintah relatif minim, meskipun informasi rutin diunggah setiap hari.

"Di era media digital, ukuran partisipasi publik sering diukur dari interaksi di media sosial. Namun, konten pemerintah justru minim respons," ungkap Berdinus.

Editor : Arif Ardliyanto

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network