Misi Dagang di Singapura, Paparkan Potensi Kawasan Industri di Jawa Timur

Lukman Hakim
PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER) sebagai anggota Holding BUMN Danareksa, mengikuti Misi Dagang dan Investasi di Singapura.

SURABAYA, iNewsSurabaya.id –  Pengelola kawasan industri, PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER) sebagai anggota Holding BUMN Danareksa, menjadi bagian dari delegasi Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam acara Misi Dagang dan Investasi di Singapura pada 13 November 2025 lalu.

Kepala Divisi Pemasaran PT SIER, Dimaz Harenda  menjelaskan, keikutsertaan SIER menjadi momentum penting untuk memperkuat jejaring investasi sekaligus menunjukkan kesiapan kawasan industri Jawa Timur di pasar global. Menurutnya, agenda di Singapura membuka ruang kolaborasi yang lebih luas dengan mitra internasional.

Dalam forum presentasi di KBRI Singapura, SIER memaparkan potensi dan prospek investasinya di hadapan Direktur Promosi Wilayah Asia Tenggara, Australia, Selandia Baru, dan Pasifik Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM, Saribua Siahaan, serta Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Jatim, Dyah Wahyu Ermawati.

Rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan kunjungan ke kantor Indonesia Investment Promotion Centre (IIPC) Singapura. Delegasi SIER diterima langsung oleh Direktur IIPC Singapura, Andria Buchara, yang menyampaikan masukan mengenai proyeksi investasi di Indonesia serta peluang kerja sama yang dapat dikembangkan lebih lanjut.

“Selama di Singapura, SIER juga mengikuti serangkaian pertemuan strategis yang diatur oleh Enterprise Singapore dan Infrastructure Asia,” ujar Dimaz, Selasa (18/11/2025).

Dalam pertemuan ini, SIER bertatap muka dengan sejumlah mitra potensial dalam sektor keberlanjutan dan efisiensi energi. Diskusi berlangsung produktif, terutama dalam menggali teknologi yang dapat mendukung transformasi kawasan industri menuju operasional yang lebih ramah lingkungan.

Delegasi SIER kemudian melanjutkan agenda benchmarking ke Sustainable Singapore Gallery dan Marina Barrage. Kunjungan tersebut memberikan wawasan langsung mengenai tata kelola energi berkelanjutan, manajemen air, dan pengelolaan limbah yang diterapkan Pemerintah Singapura.

“Benchmark ini sangat relevan dengan arah pengembangan kawasan industri SIER yang semakin fokus pada keberlanjutan. Pengalaman ini menjadi referensi penting bagi rencana peningkatan fasilitas dan layanan kawasan,” jelasnya.

Dimaz juga menyoroti posisi Jawa Timur sebagai salah satu destinasi investasi unggulan di Indonesia, didukung oleh konektivitas yang kuat. Provinsi ini memiliki 7 bandara, 37 pelabuhan, dan 12 jalan tol, serta infrastruktur industri yang lengkap berupa 2 KEK, 13 kawasan industri, dan 1 kawasan industri halal.

Direktur Promosi Wilayah Asia Tenggara, Australia, Selandia Baru, dan Pasifik Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM, Saribua Siahaan, menyampaikan bahwa Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo menargetkan pertumbuhan ekonomi 7–8 persen pada 2028. 

Menurutnya, kemudahan berinvestasi serta percepatan hilirisasi industri menjadi langkah paling efektif untuk mencapai target tersebut. Kolaborasi antara pemerintah dan pengelola kawasan industri merupakan kunci untuk mempercepat masuknya investasi baru. “Dengan ekosistem kawasan yang siap, investor dapat mengeksekusi rencana bisnis mereka dengan lebih cepat dan efisien,” ujarnyam

Sementara itu, Plt Direktur Utama yang juga Direktur Keuangan, Administrasi dan Manajemen Risiko PT SIER, Rizka Syafittri Siregar menyatakan, partisipasi aktif ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk terus mendorong pertumbuhan investasi di Jawa Timur.

Editor : Arif Ardliyanto

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network