SURABAYA, iNewsSurabaya.id — Suasana Balai Pemuda Surabaya mendadak hangat dan penuh emosi pada peringatan Hari Guru Nasional 2025. Bukan dengan bunga atau kartu ucapan, puluhan siswa SMP Muhammadiyah 2 Surabaya memilih memberikan kado berbeda: sebuah pameran seni bertajuk “Kolaborasa: Kata dan Rasa dalam Visual.”
Pameran ini menjadi ungkapan terima kasih para siswa kepada para guru yang selama ini membimbing mereka. Lebih dari 20 karya visual ditampilkan, semuanya buah kreativitas siswa dari tiga ekstrakurikuler unggulan: Jurnalistik, Fotografi, dan Drawing.
Ketua panitia, Rania Izzati Akbar, menyebut pameran ini sebagai ruang bagi siswa untuk menunjukkan bakat sekaligus menyampaikan rasa terima kasih dengan cara yang lebih personal.
“Semua ide kami tumpahkan. Dari jurnalistik kami buat visual keseharian, mini games, sampai puisi. Ini cara kami mengucapkan terima kasih kepada guru,” ujar Rania, Selasa (25/11).
Siswa SMP Muhammadiyah 2 Surabaya Persembahkan Pameran Seni sebagai Kado Mengharukan di Hari Guru 2025. Foto iNewsSurabaya/arif
Pada sisi lain, karya fotografi menarik perhatian pengunjung melalui teknik cyanotype, metode cetak foto klasik yang menghasilkan warna biru khas. Para siswa belajar dari nol hingga mampu menciptakan foto bernuansa retro ala abad ke-19.
“Foto biasa kami print lalu diberi cairan kimia. Setelah dicuci manual, jadinya seperti foto zaman dulu,” jelasnya.
Untuk divisi Drawing, ilustrasi bertema Hari Guru mendominasi. Setiap goresan terlihat dibuat dengan sepenuh hati sebagai bentuk penghormatan kepada para pendidik.
Kepala SMP Muhammadiyah 2 Surabaya, Achmad Jamaluddin, tampak bangga ketika meninjau setiap karya siswa. Baginya, pameran ini bukan sekadar event seni, tetapi bukti keberhasilan pembinaan ekstrakurikuler di sekolah.
“Ini wadah mereka. Setelah ikut ekstra Fotografi, Jurnalistik, dan Drawing, kini hasilnya terlihat,” ujarnya.
Ia menambahkan, siswa harus diberi ruang luas untuk mengeksplorasi minat dan bakatnya. Persiapan pameran yang memakan waktu hampir dua setengah bulan itu dianggapnya sebagai proses pembelajaran nyata.
Pameran yang digelar di Gedung Merah Putih Balai Pemuda Surabaya pada 25–26 November 2025 itu diharapkan dapat menjadi pemantik kreativitas generasi muda.
“Saya yakin mereka punya banyak kelebihan yang mungkin selama ini belum terlihat. Dan ternyata, hasilnya luar biasa,” tambahnya.
Jamaluddin mengaku tersentuh melihat bagaimana siswa mengaplikasikan ilmu yang telah diberikan para guru selama ini.
“Hari Guru bukan hanya teacher day. Ini bukti nyata dari apa yang mereka pelajari,” katanya.
Baginya, pameran ini menjadi hadiah paling istimewa. “Kado ini benar-benar mengena. Kami merasa dihargai melalui karya, bukan sekadar ucapan. Anak-anak kami luar biasa,” tutupnya.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait
