Pertamina juga memastikan bahwa hasil uji laboratorium terbaru menunjukkan Pertalite yang disalurkan di Jawa Timur berada dalam batas standar nasional.
“Selama seminggu terakhir tidak ada laporan baru yang masuk. Kalau beberapa waktu lalu ramai, sekarang sudah kondusif,” kata Dimas.
Ia membenarkan bahwa laporan terbanyak memang berasal dari pemilik motor Honda, khususnya Beat Injection dan Scoopy. Meski demikian, belum ada kesimpulan teknis terkait hubungan antara jenis motor dan gejala brebet tersebut.
Untuk mencegah kasus serupa meluas, Pertamina menegaskan akan terus meningkatkan pengawasan distribusi BBM melalui inspeksi berkala ke seluruh SPBU di Jawa Timur.
Sementara itu, pihak MPM Honda Surabaya masih enggan memberikan keterangan terkait pernyataan pertamina yang menemukan motor Honda banyak yang brebet.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait
