SURABAYA, iNewsSurabaya.id – Fenomena motor brebet yang ramai dikeluhkan pengguna Pertalite di Jawa Timur mulai menemukan titik terang. Pertamina menyebut mayoritas laporan datang dari pemilik motor bermerk Honda, terutama tipe Beat Injection dan Scoopy.
Temuan ini diungkap setelah Pertamina melakukan serangkaian pengecekan kualitas BBM di berbagai SPBU di wilayah Jawa Timur. Hasilnya, kualitas Pertalite yang beredar dinyatakan masih memenuhi standar operasional.
SBM Fuel Surabaya III, Dimas Mulyo Widyo Saputro, menuturkan bahwa data internal menunjukkan laporan terbanyak berasal dari pengguna motor Honda jenis skutik. Meski begitu, pihaknya menegaskan bahwa kualitas Pertalite tetap dipantau secara ketat melalui inspeksi rutin.
“Setiap hari tim kami melakukan pengawasan langsung ke SPBU. Mulai dari pengecekan takaran, kualitas bahan bakar, hingga memastikan tidak ada penyimpangan distribusi BBM subsidi,” kata Dimas, Rabu (27/11).
Dimas meminta masyarakat tidak ragu melapor apabila menemukan hal yang dianggap tidak wajar saat mengisi BBM.
“Kalau masyarakat melihat ada kejanggalan—baik takarannya, kualitas, atau curiga ada penyalahgunaan—silakan langsung hubungi Pertamina Call Center 135. Semua laporan akan kami proses,” tegasnya.
Menanggapi maraknya kasus motor tiba-tiba brebet, Pertamina menekankan bahwa konsumen dapat mengecek BBM yang dibeli melalui fasilitas kaleng sampel di SPBU. Fasilitas ini disediakan untuk memastikan tidak ada kontaminasi air atau campuran zat lain dalam bahan bakar.
“Kalau ada dugaan Pertalite tercampur air, konsumen bisa langsung ke SPBU untuk dicek. Dengan begitu bisa dipastikan apakah masalah berasal dari BBM di SPBU tersebut atau dari faktor lain selama perjalanan,” ujarnya.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait
