Bu Tien yang memiliki nama lengkap Hj. RA Fatimah Siti Hartinah, istri Presiden kedua RI Soeharto pernah marah besar. Kemarahannya tak terbendung karena keinginan yang telah disampaikan kepada suaminya tak dituruti.
Kisah ini terjadi sekitar tahun 1983, saat itu di tubuh TNI AD sedang rame-ramenya untuk memilih Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad). Dalam jamuan makan malam, Bu Tien meminta supaya Soeharto menjadikan Pangdam Udayana Mayjen Dading Kalbuadi sebagai Kasad.
Permintaan Bu Tien tidak langsung direspon. Justru Soeharto menebar senyum tipis yang membuat Bu Tien berharap-harap cemas. Faktanya, Soeharto menunjuk Jenderal lulusan Breda, Belanda Mayjen Rudini yang saat itu Pangkostrad.
Keputusan Soeharto membuat Bu Tien kecewa dan marah, bahkan Bu Tien menghardik Soeharto kalau dirinya tak pernah mendengarkan feeling dan perkataannya sebagai seorang istri.
Kekecewaan mendalam juga terlihat pada diri Menhankam/Pangab Jenderal M Jusuf. Sebab, anak didiknya tiga jenderal senior dengan karier militer cemerlang dinilai punya peluang besar untuk menggantikan Kasad Jenderal Poniman justru tak ditunjuk. Mereka adalah Wiyogo Atmodarminto, Soesilo Sudarman, dan Himawan Soesanto.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait