Menhankam/Pangab Jenderal M Jusuf dalam buku biografi berjudul “Jenderal M Jusuf: Panglima Para Prajurit” yang ditulis Atmadji Sumarkidjo menyebutkan, semula dia ingin penerus Poniman berasal dari dari perwira terbaik lulusan Akademi Militer Nasional (AMN) Yogyakarta.
Dari tiga nama yang muncul, Himawan Soesanto cukup kuat terdengar. Maklum, jenderal tempur asal Jawa Timur ini punya reputasi mentereng. Saat berpangkat mayor, Himawan memimpin Batalyon 330/Kujang dari Kodam Siliwangi yang diterjunkan ke Sulawesi Selatan.
Bu Tien yang memiliki nama lengkap Hj. RA Fatimah Siti Hartinah, istri Presiden kedua RI Soeharto pernah marah besar, Jenderal Kesayangannya tak terpilih TNI AD
Himawan dan pasukannya berhasil menghancurkan kekuatan pemberontak Andi Selle di Pinrang. Dia pula yang turut menyelamatkan nyawa M Jusuf dari berondongan tembakan anak buah Andi Selle di Pinrang, Sulawesi Selatan. Jusuf yang saat itu Pangdam Hasanuddin nyaris direnggut maut usai perundingan damai dengan Selle gagal dan berujung baku tembak.
Namun faktanya tiga jenderal tersebut tak satu pun melaju sebagai orang nomor satu AD. Justru yang terpilih adalah orang termuda dari tiga jenderal itu, tetapi menempuh pendidikan militer di Breda, Belanda. Sosok tersebut tak lain Mayjen Rudini yang saat itu Pangkostrad.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait