Berdasarkan masukan selama perjalanan, PLN akan mengakselerasi penyampaian informasi melalui aplikasi PLN Mobile. Fitur seperti trip planner dan pemantauan ketersediaan charger secara real time diharapkan dapat membantu pengguna merencanakan perjalanan dengan lebih baik serta mengurangi risiko penumpukan kendaraan di satu lokasi pengisian.
Sebagai langkah antisipasi lebih lanjut, PLN telah menyiagakan petugas di seluruh posko SPKLU dengan sistem kerja tiga shift serta layanan call center 24 jam. Perusahaan juga menyiapkan unit SPKLU Mobile untuk menangani kondisi darurat jika terjadi kepadatan luar biasa atau kendala teknis di lapangan yang tidak terduga.
Pemerintah melalui Arianto Wibowo menekankan bahwa negara hadir untuk memastikan infrastruktur pengisian daya tidak hanya tersedia secara fisik, tetapi juga didukung oleh sistem layanan dan respons cepat yang terintegrasi. Hal ini krusial untuk menjaga kelancaran mobilitas nasional selama masa libur panjang tersebut.
Dalam rangkaian yang sama, PLN turut meninjau pengembangan SPKLU Center yang melibatkan sektor swasta. Fasilitas ini memiliki kapasitas pengisian ultra fast charging yang mampu memangkas waktu pengisian daya menjadi hanya sekitar 20 hingga 30 menit, sehingga pengguna tidak perlu mengantre terlalu lama.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait
