Prabowo Subianto yang saat itu menjabat Danjen Kopassus tahun 1997 pernah mengeluarkan ide untuk membuat ekspedisi Kopassus-Indonesia Everest. Ekspedisi ini bertujuan untuk merayakan hari jadi ke-45 Kopassus dan menyambut HUT Kemerdekaan RI. Ekspedisi ini diikuti salah satu prajurit lulusan Akademi Militer 1992 dan hampir meninggal karena kehabisan oksigen.
Prajurit tersebut bernama Iwan Setiawan, sekarang resmi sebagai pemegang tongkat komando pasukan elite Korps Baret Merah dan berpangkat Brigjen TNI. Ia telah dilantik sebagai Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Danjen Kopassus) menggantikan Mayjen TNI Widi Prasetijono. Upacara serah terima jabatan berlangsung di Markas Besar Angkatan Darat, dipimpin KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman, Jumat (8/4/2022).
Secara keseluruhan terdapat enam perwira tinggi (pati) TNI AD yang mengikuti sertijab tersebut. Iwan menggantikan Widi yang dimutasi sebagai Pangdam IV/Diponegoro. “Kepada pejabat baru, saya ucapkan selamat atas jabatan barunya. Ukir prestasi dan adakan peningkatan-peningkatan dari sebelumnya, terutama memberikan kontribusi yang positif kepada pemerintah dalam membangun bangsa dan negara ini,” ujar KSAD Dudung dikutip, Minggu (10/4/2022).
Menjadi pemegang tongkat komando tertinggi Kopassus seperti membawa Iwan pulang ke rumah. Abituren (lulusan) Akademi Militer 1992 ini memang mengawali karier militer di kecabangan infanteri Kopassus. Sebagian besar pengabdiannya juga berada di pasukan elite yang disegani dunia ini.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait
