Kini ia dan warga binaan lainnya kian mempertebal keimanan di bulan Ramadan 1443 Hijriah tahun 2022 ini. Penambahan waktu membaca Alquran atau tadarus Alquran dalam sehari, menjadi salah satu yang diinisiasi para warga binaan.
"Karena kalau musim Ramadan di dalam ini tidak ada kegiatan seperti pondok pesantren jamnya dikurangi. Daripada di dalam blok tidak ada pekerjaan, kita gunakan mengaji," ungkapnya.
Ke depan ia berharap dengan ilmu-ilmu yang didapatnya di dalam Lapas ia bisa memanfaatkan dan mengamalkannya di luar saat berinteraksi dengan masyarakat. Salah satunya dengan menjadi guru mengaji dan menularkan ilmu pengalamannya selama belajar mengaji dari nol tidak bisa hingga menjadi orang yang mahir membaca dengan tajwid dan mahrajal hurufnya.
"Saya ingin ngajar di TPQ - TPQ di rumah. Sudah banyak pembekalan yang diberikan di sini," tandasnya.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait