Pada 2021 yang lalu, realisasi penyaluran saat Idul Fitri sebesar 17.042 Kiloliter (KL) per hari. Diperkirakan pada tahun 2022 ini akan naik hingga 19.537 KL per hari. Begitu pula dengan avtur yang diperkirakan akan naik dari realisasi tahun 2021 sebesar 655 KL menjadi 894 KL di tahun 2022.
"Untuk LPG akan mengalami kenaikan dari rata-rata normal harian sebesar 5.490 Metric Ton (MT) menjadi 5.820 MT per hari. Sedangkan BBM jenis gasoil justru akan turun dari 7.400 menjadi 7.300 KL per hari dikarenakan beberapa industri akan berhenti operasi selama libur Idul Fitri,” ujar Deny.
Sementara untuk ketahanan stok BBM dan LPG rata-rata di seluruh wilayah Jatimbalinus selama 20 hari.
“Ketahanan stok atau coverage days selama 20 hari bersifat akumulatif artinya stok tersebut akan selalu tersedia di seluruh Terminal BBM dan Depot LPG. Namun, tetap kami menghimbau kepada konsumen untuk tidak panic buying atau khawatir akan kehabisan stok terutama di SPBU,” terangnya.
Melalui Satgas RAFI (Ramadhan Idul Fitri) ini, Pertamina Patra Niaga di Jatimbalinus berkomitmen memenuhi kebutuhan energi berupa BBM dan LPG sehingga konsumen tidak perlu khawatir.
"Jika konsumen mengalami kesulitan mendapatkan pasokan BBM dan LPG dapat menghubungi Pertamina Contact Center 135 atau informasi melalui aplikasi MyPertamina," tandasnya.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait
