Aksi Tolak Penundaan Pemilu Meluas, Mahasiswa Kediri Turun di DPRD Kabupaten

Irfan Nur
Gerakan penolakaan penundaan pemilu hingga penambahan masa jabatan presiden dalam beberapa pekan terakhir semakin masif

KEDIRI, iNews.id - Gerakan penolakaan penundaan pemilu hingga penambahan masa jabatan presiden dalam beberapa pekan terakhir semakin masif. Aktivitas berbagai perguruan tinggi (PT) menolak kebijakan pemerintah.

Hal ini terjadi lantaran masih banyak masyarakat semakin mengalami kesulitan dalam berbagai sendi kehidupan. Harga-harga kebutuhan pokok melambung tinggi, harga bahan bakar naik, rakyat antre minyak goreng di mana-mana.

Atas nama Mahasiswa yang tergambung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) se Kediri raya melakukan long mark menuju gedung wakil rakyat yang ada di Jl. Soekarno Hatta Katang Kabupaten Kediri,Rabu (13/4). Aksi yang disertai dengan penutupan jalan tersebut menuntut pemerintah menurunkan harga bahan bakar minyak, menstabilkan harga minyak goreng, serta menolak wacana perpanjangan masa jabatan presiden dan penundaan Pemilu.

"Kami menuntut adanya kestabilan harga bahan pokok dan penurunan harga BBM jenis Pertamax," ungkap salah satu orator. 

Ia meneriakkan supaya dewan perwakilan rakyat mau mendengarkan keresahan masyarakat. Karena kenaikan harga beberapa komoditi tersebut dinilai semakin menyulitkan masyarakat di tengah pandemi Covid-19 (virus Corona) yang belum usai. 

Aksi unjuk rasa di depan kantor Gedung DPRD Kabupaten Kediri cuaca panas tiba-tiba hujan lebat. Kapolres Kediri AKBP Agung Setyo Nugroho S.I.K bersama ratusan anggota meski diguyur hujan, tetap melakukan pengamanan secara maksimal agar unjuk rasa dapat berjalan dengan lancar dan tertib.

"Kami dari Kepolisian sudah menjadi kewajiban kami untuk melayani masyarakat, walaupun kondisinya hujan,"tutur Kapolres Kediri AKBP Agung S.I.K.

Di bawah guyuran hujan yang mengguyur wilayah Kediri dan sekitarnya, tidak menyurutkan semangat personil gabungan dari kepolisian, TNI dan Satpol PP untuk melakukan pengamanan.

Para mahasiswa melakukan aspirasinya ditemui oleh Ketua DPRD Kabupaten Kediri Dodi Purwanto. Hingga sore, menjelang Magrib, akhirnya ratusan mahasiswa ini didatangi Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana. Bupati Kediri yang akrab disapa Mas Dhito ini mengajak mahasiswa untuk masuk ke lapangan tenis Pemerintah Kabupaten Kediri. 

Bupati Kediri, Kapolres Kediri dan Ketua DPRD Kabupaten Kediri duduk bersama dengan para mahasiswa. Mendengar suara adzan Magrib tiba para mahasiswa dan anggota gabungan yang melakukan pengamanan berbuka puasa bersama.

"Di bulan suci Ramadan ini kami mengajak adik-adik mahasiswa untuk bersama-sama mewujudkan situasi yang kondusif. Jaga hati di bulan suci dan penuh rahmat ini jangan sampai terprovokasi,"ungkap Kapolres Kediri AKBP Agung Setyo Nugroho S.I.K.

Editor : Arif Ardliyanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network