Australia Buka Pintu Internasional, Permintaan Sewa Apartemen Melonjak Tajam

Ali Masduki
Waterfall by Crown Group, Tropical Lagoon Garden. (Foto: Crown Group)

Vacancy Rate atau Tingkat Kekosongan didefinisikan oleh SQM Research, sebuah lembaga penelitian dan peramalan properti independen sebagai Persentase dari keseluruhan properti sewaan yang merupakan 'daftar yang telah diiklankan selama lebih dari 3 minggu (dan saat ini masih diiklankan)'. 

Tingkat kekosongan 3% dianggap 'sehat' karena dianggap sebagai titik ekuilibrium di mana pasar seimbang secara merata antara pemilik dan penyewa. 

Tingkat kekosongan yang sangat rendah di bawah 2% menandakan permintaan sewa yang tinggi, membutuhkan properti baru di pasar untuk memenuhi kebutuhan penyewa ini.

Menanggapi krisis tingkat kekosongan hunian yang terjadi di Sydney, Direktur Penjualan dan Pemasaran Crown Group Indonesia, Tyas Sudaryomo, mengungkapkan bahwa krisis ini sudah bisa diprediksi sebelumnya.

Ia mengatakan, banyak pembangunan hunian baru terutama apartemen yang terhambat selama 2 tahun terakhir. Hal ini mengakibatkan berkurangnya pasokan di pasar, terutama di kawasan inner city seperti Waterloo dan Eastlakes.

“Selama periode 2020 – 2021, Sydney mengalami penurunan permintaan sewa dikarenakan pandemi COVID-19 dan dapat dilihat melalui tingkat kekosongan rata-rata yang menyentuh 4% atau di atas 3%,” ungkap Tyas.

Editor : Ali Masduki

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 4

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network