Jawa Timur sendiri menjadi daerah pertama di Indonesia yang ditemukan adanya PMK di sejumlah sapi di daerah itu. Sehingga pemerintah daerah setempat kemudian mengeluarkan aturan penutupan masuk keluarnya hewan sapi dari daerah itu.
Yulius mengatakan pihaknya masih terus berkomunikasi dengan Balai Karantina Hewan di Surabaya untuk mencari tahu solusi atau jalan keluar dari 736 sapi yang tertahan di daerah itu.
Saat ini ujar dia salah satu solusi agar hewan sapi bisa masuk ke DKI Jakarta adalah pemilik sapi menggunakan kapal tol laut Cemara Nusantara milik pemerintah. Namun jumlah pasokannya dibatasi, tak seperti pengiriman sapi menggunakan kapal kargo atau kapal barang.
Sampai saat ini, wilayah NTT sendiri masih aman oleh PMK tersebut, sehingga pihaknya berusaha untuk menutup semua jalur masuknya produk-produk kemasan daging ke NTT.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait