Jokowi Catat Perang Rusia-Ukraina Tingkatkan Kemiskinan, Mendag Lutfi Bahas Pemulihan Ekonomi ASEAN

Arif Ardliyanto
Presiden Joko Widodo bersama Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi  terbang  ke  Washington  DC  untuk  mengikuti Konferensi  Tingkat  Tinggi  (KTT) Khusus  ASEAN-Amerika Serikat

Saat ini, kondisi pertumbuhan ekonomi dunia cukup memprihatinkan. Dana Moneter Internasional atau  IMF  menurunkan  prediksi  pertumbuhan  ekonomi  di emerging  and  developing  Asiasebesar 0,5  persen  pada  2022  dan  0,2  persen  pada  2023.  Bank  Dunia  juga  memprediksi  pertumbuhan ekonomi beberapa negara ASEAN hanya 1,2 persen.

“Presiden Joko Widodo menyampaikan  bahwa  kenaikan  10  persen  harga  minyak  dunia  akan berdampak  pada  menurunnya  pendapatan  nasional  beberapa  negara  ASEAN  sebesar  0,7  persen dan kenaikan harga gandum juga akan mengakibatkan peningkatan kemiskinan sebesar 1 persen pada sebagian negara ASEAN,” tutur Mendag Lutfi.

Selama   ini, ASEAN   telah membangun arsitektur keamanan yang inklusif, mengedepankan paradigma  kolaborasi,  mendorong habit  of  dialoguedan rules  based  order. Spirit tersebut  juga didorong agar bisa dilaksanakan di negara-negara Indo-Pasifik melalui ASEAN Outlook on the Indo-Pacific. 

Ditegaskan Mendag Lutfi, Presiden Jokowi menyambut baik inisiatif Amerika melalui Indo-Pacific Economic Framework (IPEF).“Presiden berharap sinergi antara IPEF dengan pelaksanaan prioritas kerjasama di AOIP (ASEAN Outlook on the Indo-Pacific),” kata Mendag Lutfi.

Editor : Arif Ardliyanto

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 4

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network