Alat Cap dari Limbah Duplex Ini Permudah Para Pengrajin Batik

Ali Masduki
Nabila Ali menunjukkan alat cap batik dengan memanfaatkan limbah duplex. (Foto: iNews.id/Pool)

Karya yang Nabila buat selama satu semester ini pun diapresiasi oleh Yosef Richo Adrianto selaku dosen pembimbing. 

“Ini hal yang bagus ya karena ini mendukung Eco Campus yang memang dilakukan oleh Undika karena bahan yang digunakan aman dan ramah lingkungan,” ujar Richo yang juga merupakan Kepala Program Studi S1 Desain Produk Universitas Dinamika. 

Selain itu, Richo menuturkan bahwa melalui karya inovasi ini juga merupakan salah satu cara untuk membantu memperkenalkan seni budaya di daerah tertentu. 

“Seni budaya batik ini perlu dikembangkan lagi sesuai dengan filosofi dan ciri khas daerah yang diangkat,” tutur Richo. 

Melalui ini, Richo berharap bisa melakukan riset-riset bersama para mahasiswa Desain Produk yang lain dengan tujuan untuk membantu para pelaku UMKM khususnya pengrajin batik. 

“Terlebih di pemanfaatan teknologi ya, menurut saya para pekerja lokal perlu dibina untuk bisa memanfaatkan teknologi untuk bidang usahanya,” ungkapnya.

Editor : Ali Masduki

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network