SURABAYA, iNews.id - Produk baja ringan abal-abal atau kualitas banci semakin marak di pasaran. Produk ini secara merek dan promosinya cukup bagus, namun secara kualitas tidak sesuai. Dalam satu produk tertulis ketebalannya 0,75 mm, ternyata di pasar tebalnya hanya 0,6 mm atau 0,55 mm, tapi di branding 0,75 mm.
Hal itu diungkapkan oleh Direktur PT Kencana Maju Bersama, Susanto, usai menandatangani MOU (Memorandum of Understanding) atau perjanjian kerjasama dengan Dewan Pengurus Provinsi (DPP) INKINDO Jawa Timur dalam acara MUSPROV (Musyawarah Provinsi) yang ke XI, di Surabaya, Selasa (24/5) malam.
Susanto mengatakan, kerjasama antara PT Kencana Maju Bersama dengan INKINDO yang anggotanya merupakan para konsultan - konsultan di Indonesia ini untuk mensosialisasikan kepada para Konsultan dan Customer, agar memilih dan menggunakan produk yang telah terbukti kualitas serta sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI).
"Masyarakat kita ini banyak yang belum tahu produk baja ringan yang baik dan betul yang bagaimana. Karena itu kita bekerjasama dengan INKINDO, berharap banyak edukasi produk dari sisi kekuatan maupun SNI nya," kata dia.
Baja ringan dengan merek dagang Kencana sendiri merupakan salah satu distributor yang sudah memiliki SNI.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait