Bahaya! Baja Ringan Abal-Abal Marak di Pasaran

Ali Masduki
Direktur PT Kencana Maju Bersama, Susanto dan Ketua DPP INKINDO Jawa Timur, Adi Prawito, menunjukkan nota kesepakatan saat penandatangan MoU di Surabaya, Selasa (24/5) malam. (Foto: Ali Masduki)

Susanto menjelaskan, produk baja ringan impor yang kualitasnya banci saat ini banjir dipasaran cukup mengganggu pasar kontruksi di Indonesia. 

Ia berharap, pemerintah memberikan dukungan terutama dalam hal penegakan SNI di pasar. Karena jika SNI sudah ada akan tetapi tidak ada operasi di pasar, itu juga sia-sia.

"Selama ini produk impor yang masuk di Indonesia memang sudah SNI. Hanya saja secara surat. Tapi tidak ada operasi di pasar. Karena SNI ini ada SNI bahan dan SNI produk. Sehingga dari sisi ukuran bisa saja terjadi penurunan kualitas," tegasnya.

Baja ringan banci ini, menurut dia lebih berbahaya daripada besi beton. Disisi lain, pabrik baja ringan juga sangat mudah dibentuk. Jika tidak ada pengawasan ketat, maka akan sangat berbahaya. 

"Intinya kita gak ingin masyarakat tertipu oleh produk abal-abal," ucapnya.

Editor : Ali Masduki

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 4

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network