MALANG, iNews.id – Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) menjadi perhatian khusus Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. Gubernur ingin wilayah-wilayah yang sudah terjangkit PMK dilakukan lockdown.
Kebijakan ini dikelaurkan setelah melakukan rapat Forkopimda Jawa Timur mengenai percepatan penanggulangan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak, bersama seluruh Bupati/Wali Kota se-Jatim, Dandim jajaran Kodam V/Brawijaya, dan Kapolrestabes /Kapolresta /Kapolres jajaran, di Grand Ball Room Hotel Mercure Malang, Senin (30/5/2022).
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan, pengendalian PMK yang dilakukan di Jatim yakni isolasi ternak sakit berbasis kandang, Lockdown daerah tertular PMK berbasis desa atau kecamatan, pengobatan ternak sakit berbasis simtomatis, penutupan sementara pasar hewan, pembatasan lalu lintas ternak, desinfeksi kandang dan lingkungan dan menyiapkan vaksin PMK.
“Rencana tindak lanjut pengendalian PMK di Jatim yang dilakukan dengan bantuan Kodim dan Polres, dengan melakukan pengawasan isolasi dan Lockdown pada daerah tertular, pengawasan penutupan sementara Pasar Hewan, pengawasan lalu lintas ternak dari daerah tertular PMK, sosialisasi pentingnya desinfeksi kandang dan lingkungan peternakan serta pengamanan pelaksanaan pengobatan dan vaksinasi masal,” katanya.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait