Menurutnya, dari delapan produk mainan edukasi yang dia ciptakan, Produk pertamanya lah yang paling laku di pasaran.
Bahkan, 20 orang resellernya tersebar di seluruh indonesia dengan omzet tertinggi yang pernah dia dapatkan sebesar Rp 40 Juta.
“Tiap kota di Jawa Timur sudah pernah terjangkau oleh produk kami,” katanya.
Dirinya memutuskan untuk mengganti nama bisnisnya. Mulanya, bernama “Mainan Edukasi” diubah menjadi “Empat Serangkai”.
Sebab, produk pertamanya berupa potongan empat balok kayu yang dapat dirangkai berbagai bentuk.
“Karena mainan ini yang menemani saya sejak awal hingga jatuh bangun bisnis saya saat ini,” terangnya.
Dirinya tak menampik bahwa pandemi yang berlangsung selama dua tahun berpengaruh terhadap aktivitas usahanya.
Omzetnya menurun 80 persen di kisaran Rp 4,5 Juta. Sebab, selama ini pemasarannya lebih banyak dilakukan melalui pameran dan kerjasama dengan sekolah.
“Ya gimana, sekolah tutup semua. Seperti mengulang dari awal,” ucapnya.
Sekarang, Anwar dan Istrinya mulai melakukan optimalisasi secara digital marketing terhadap bisnisnya sejak Januari 2022.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait