SURABAYA, iNews.id - Skripsi atau tugas akhir di kampus kerap menjadi momok menakutkan bagi mahasiswa tingkat akhir. Mahasiswa juga cenderung memiliki tendensi negatif terhadap skripsi.
Akibatnya, tidak sedikit mahasiswa yang menyandang predikat mahasiswa abadi. Bahkan ada yang tinggal langgang tanpa menyelesaikan pendidikan sarjana.
Namun hal itu bisa saja tidak berlaku bagi mahasiswa zaman now. Pasalnya, saat ini sudah ada konsep Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Kebijakan yang dikeluarkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Nadiem Makari tersebut menjadi angin segar bagi mahasiswa. Tentunya mahasiswa yang mempunyai kompetensi di bidang tertentu. Gak harus sesuai jurusan lho!
Di kota Surabaya, kebijakan lulus tanpa skripsi ini akan diterapkan di kampus Universitas Dr Soetomo (Unitomo) Surabaya.
Rektor Unitomo, Siti Marwiyah menuturkan, kebijakan tersebut mulai diterapkan pada tahun ini. Bagi mahasiswa yang berhasil mengukir prestasi secara terus menerus, baik ditingkatan internasional, nasional dan daerah, tidak perlu mengerjakan skripsi.
"Dia akan diminta membuat laporan yang akan dicetak. Sehingga bisa dibaca oleh publik," ujarnya.
Adik Bungsu Menkopolhukam Mahfud MD ini menjelaskan, konsep pembelajaran sistem MBKM ini membebaskan mahasiswa untuk memilih kuliah sesuai hobi. Mahasiswa dapat memiliki banyak keahlian di luar jurusan yang ia pilih.
"Sehingga setelah lulus kuliah, mahasiswa mau kemana sudah punya bekal, bukan hanya teori, tapi pratek," tegasnya.
Di Unitomo sendiri, sudah ada satu mahasiswa yang nantinya terbebas dari skripsi. Dia adalah Mahasiswa Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Dr Soetomo (Unitomo) Surabaya, Ignatius Joshua Kandau.
"Mas Joshua ini sudah menjadi atlet internasional dan juara. Saya kira itu bagian dari pola MBKM. Sehingga tidak perlu lagi skripsi. Karena dalam MBKM itu ada mahasiswa magang 6 bulan yang setara dengan 20 SKS, termasuk didalamnya ada skripsi. Sehingga dia tidak usah membuat skripsi," paparnya.
Karateka yang baru saja memperkuat kontingen Merah Putih, Mens Kumite putra dibawah 75 Kg dan berhasil menyumbang dua medali perak pada perhelatan SEA Games Hanoi – Vietnam 2021 ini nantinya akan diminta membuat laporan yang menceritakan perjalanan selama menjadi atlet.
"Dia akan diminta membuat laporan yang akan dicetak. Bagaimana cara untuk menjadi juara, perjalanan apa yang dia lakukan, biar dia tungkan disitu," tandanya.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait