SURABAYA, iNews.id – Kualitas santri diera globalisasi terus ditingkatkan. Mereka tidak ingin, santri-santri tertinggal dan tidak mengikuti perkembangan zaman untuk ikut bersaing di era digitalisasi.
Untuk memacu ketrampilan santri, Pondok Pesantren tengah Pulau Bawean melakukan inovasi terobosan. Pondok Pesantren Putra Penaber Sukoenang Tambak Pulau Bawean mengirimkan tiga santri untuk meningkaatkan ketrampilan menyablon. Mereka melakukan pelatihan life skill cara menyamblon yang benar.
“Ada tiga santri yang dikirim untuk meningkatkan ketrampilan menyablon, mereka semua ke Surabaya,” kata Syamsul Hadi, Peserta Pelatihan.
Ketiga santri tersebut melaksanakan workshop sablon ke Grafika Media Surabaya, mereka diajari secara detail bagaimana menyablon yang benar, hingga mendapatkan hasil yang maksimal. Ketrampilan ini, lanjut dia, akan ditularkan ke Bawean, karena di Pulau terpencil ini masih sangat jarang penyablon-penyablon yang memiliki kualitas baik.
Selain itu, lanjut dia, diharapkan manfaat yang didapatkan dari ilmu sablon ini bisa berguna sebagai keahlian sekaligus nanti bisa menularkan ilmunya bagi santri yang lain, ini sebagai upaya meningkatkan kreativitas santri menghadapi perkembangan zaman.
Menurutnya, santri adalah multifungsi yang selain pandai dibidang agama, harus memiliki skill dibidang entrepeneur juga. “Kami ingin belajar lebih baik,” ujarnya.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait