Biasanya, dalam membeli mobil bekas, konsumen akan langsung menanyakan ketersediaan barang. Namun, Bayu mengimbau konsumen untuk melakukan inspeksi seperti kondisi mesin mobil, kondisi interior, hingga kondisi eksterior.
Selain itu, Moladin juga mengimbau konsumen untuk rajin mengecek harga mobil di pasaran dan juga kelengkapan surat.
GM Agency Moladin, Mangasa Tobing menjelaskan, di Moladin, konsumen akan mendapatkan mobil yang sudah di inspeksi terlebih dahulu, dengan agen yang akan melakukan inspeksi menyeluruh di beberapa titik yang menjadi titik penting pemeriksaan.
"Dengan memberdayakan agen melalui penyediaan perangkat dan ekosistem yang tepat, Moladin menawarkan pengalaman transaksi mobil yang sangat personal kepada pelanggan," ujarnya.
Ia mengakui, bahwa memang ada perbedaan antara membeli lewat agen dengan membeli secara langsung. Namun di pemasaran digital sendiri, kata dia, juga melahirkan agen-agen baru.
Mereka menyediakan fasilitas layanan antar ke rumah untuk test drive. Sehingga calon customer memiliki lebih banyak waktu.
"Kalau lewat agen lebih mengerti mobil sehingga mengarahkan mobil apa yang sesuai kebutuhan kita," tuturnya.
Sementara itu Ketua Forum Komunikasi Klub & Komunitas Otomotif (FK3O), Wawan DH mengakui, sebagai salah satu pentolan komunitas mobil, biasanya mencari tipe dan harga mobil tidak perlu banyak membuang waktu karena bisa melakukan interaksi secara digital lewat Moladin.
"Apalagi fokus Moladin pada adopsi teknologi yang kuat," tegasnya.
Moladin menawarkan kepada pelanggan berupa kecepatan transaksi dan pencairan di hari yang sama, harga yang kompetitif, pilihan inventaris yang baik dan aksesibilitas, dengan kehadiran yang kuat bahkan di luar kota-kota besar di Indonesia. Moladin sekarang berada di lebih dari 135 kota di seluruh Indonesia.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait