LAMONGAN, iNews.id – Dinas Pendidikan (Dindik) Jawa Timur menggandeng industri untuk meningkatkan ketrampilan siswa SMK. Kolaborasi ini bertujuan untuk menjadikan siswa-siswa kejuruan bisa meningkatkan kompetensi yang ada.
Salah satu sekolah yang bekerja sama dengan industri, dunia usaha dan dunia kerja (DUDIKA) adalah SMKN 2 Lamongan. Sekolah kejuaran di Lamongan ini melakukan kerja sama massal dengan lima DUDIKA untuk lima jurusan. Hal ini ditandai dengan menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk melakukan link and match, mulai kurikulum, sarana prasarana hingga tenaga pengajar untuk memenuhi kebutuhan tenaga terampil industri.
Pj Sekda Provinsi Jawa Timur yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan, Wahid Wahyudi mengungkapkan, perusahaan membutuhkan tenaga terampil, sedangkan SMK membangun tenaga terampil. Dengan begitu, baik perusahaan ataupun sekolah mulai dari kurikulum, hingga teknologi harus match.
"Oleh karenanya kami berikan apresiasi kepada SMK di Jatim yang melakukan kerja sama dengan perusahaan yang kopetensinya sama dengan SMK," ujarnya.
Pernikahan massal ini juga merupakan bentuk tanggung jawab kepala sekolah. Sebab, peran kepala sekolah tidak hanya memberikan keterampilan melainkan mengantarkan siswa meraih cita-citanya. "Kalau ingin menjadi karyawan bisa bekerja di perusahaan yang bekerjasama dengan sekolah khususnya, atau yang ingin menjadi wirausaha atau start up juga punya kemampuan menagemen dan keberanian. Tapi jika ingin melanjutkan ke perguruan tinggi juga punya potensi akademik yang baik. Karena sekarang sudah banyak perguruan tinggi yang memiliki jurusan vokasi dan ini harus ditangkap oleh beberapa siswa SMK," jelasnya.
Pihaknya berharap, melalui kerja sama ini semua SMK di Jatim membangun sebanyak-banyaknya dengan Iduka. Pasalnya, kata dia, saat ini dunia industri dan usaha membutuhkan tenaga terampil kelas menengah. Wahid juga mengungkapkan,Sekolah menengah kejuruan (SMK) di Jawa Timur menjadi garda terdepan untuk pengembangan inovasi bidang pendidikan termasuk pengembangan laboratorium fiber optik.
Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Pendidikan mendorong pengembangan teknologi terutama fiber optik pada sekolah kejuruan di Jawa Timur, sebagai upaya meningkatkan persaingan di masa datang.
Wahid menuturkan, persaingan teknologi yang cepat juga harus diikuti dengan teknologi yang cepat pula, salah satunya yang dibutuhkan saat ini adalah sistem jaringan dengan menggunakan kabel fiber ini.di sela peresmian laboratorium Fiber Optik SMKN 2 Lamongan.
"Kami juga berharap sekolah lain yang ada di sekitar Lamongan dan juga di Jawa Timur bisa memanfaatkan keberadaan laboratorium ini," kata dia.
Sementara itu, Kepala SMKN 2 Lamongan,Matekur menjelaskan bentuk kerja sama ini selain magang industri, nantinya juga ada magang guru dan guru tamu dari industri. Tak hanya itu, ada kegiatan juga untuk uji kompetensi keahlian. "Syukur-syukur jika ada recrutmen pegawai dari lulusan kami oleh perusahaan," katanya.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait