Bibir Pantai Bawean Ditanami Pohon Kelapa dan Mangrove, Ini Dia Penggeraknya

Arif Ardliyanto
Hari Lingkungan Hidup se-Dunia (HLHD) menjadi momentum tersendiri bagi warga Bawean, Gresik, Jawa Timur. Mereka melakukan penanaman mangrove dibibir pantai

GRESIK, iNews.id - Hari Lingkungan Hidup se-Dunia (HLHD) menjadi momentum tersendiri bagi warga Bawean, Gresik, Jawa Timur. Mereka melakukan penanamanpohon kelapa dan mangrove dibibir pantai untuk mengantisipasi pantai tergerus.

Aktivitas tanam mangrove ini dilakukan penggerak lingkungan, Asosiasi Kepala Des (AKD), dan Fatayat NU Bawean. Mereka secara bersama-sama membersihkan dan melakukan penanaman pohon dipinggir pantai secara serentak.

Kades Ponggo Tambak M. Salim mengatakan, kegiatan bersih-bersih lingkungan desa melibatkan berbagai unsur, mulai dari tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh pemuda. Kegiatan HLHD tahun ini, lanjut Salim, diharapkan dapat menginspirasi masyarakat untuk lebih sadar terhadap kebersihan lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangan.

Nur Ahli  Kades Tanjungori Kecamatan Tambak  mengungkapkan saluran air dan  selokan yang tadinya tersumbat, hari ini dibersihkan secara keseluruhan. "Kita bersihkan supaya nanti ketika musim hujan tiba, saluran air tidak tersumbat lagi dan lancar," ujarnya.

Ia berpesan kepada masyarakat agar lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan yang akan berdampak positif terhadap kesehatan masyarakat.

Rafi’a dari Fatayat NU Bawean menuturkan kali pihaknya menanam bibit kelapa dan mangrove di Pantai Desa Daun.  "Ya, mulai hari ini pungutlah sampah dan buanglah pada tempatnya," ujarnya.

Dirinya mengungkapkan, satu orang yang membuang sampah sembarangan  akan menciptakan satu masalah  lingkungan. "Kalau ada 1000 orang yang buang sampah sembarangan, maka akan muncul 1000 sampah," ucapnya.

Karena itu, dirinya berharap, setiap warga dapat memberi contoh kepada warga lainnya, dengan membuang sampah pada tempatnya. Secara terpisah Muhammad dari Konservasi Bawean sangat mendukung atas kegiatan  aksi bersih bersih lingkungan desa,  ini menunjukkan tingkat kesadaran masyarakat akan pentingnya kelestarian lingkungan cukup baik. 

"Budaya peduli kebersihan lingkungan ini mudah-mudahan bisa diikuti oleh warga lainya. Sehingga nanti tidak ada lagi sampah yang berserakan di mana-mana," kata Muhammad .

Bahkan menurutnya, apabila sampah dikelola dengan baik bisa menjadi teman dan menghasilkan nilai ekonomi bagi masyarakat. "Tapi kalau tidak dikelola dengan tidak baik, sampah bisa menjadi musuh yang bisa jadi sumber penyakit dan sumber bencana," ungkapnya.

Editor : Arif Ardliyanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network