Pada kegiatan ini, lanjut Wiwied, ada tiga materi yang disampaikan. Diantaranya materi pembuatan simplisia yang baik oleh Dr. apt. Wiwied Ekasari, M.Si, pembuatan masker wajah berbahan kelor (Moringa oleifera) oleh apt.Neny Purwitasari, S.Farm., M.Sc dan pembuatan eskrim dan puding berbahan kelor oleh apt. Rr. Retno Widyowati, PhD.
Menurut apt. Rr Retno Widyowati, PhD, salah satu nara sumber pada kegiatan penyuluhan dan pelatihan, tanaman kelor atau disebut oleh masyarakat setempat sebagai moringgi, memiliki manfaat yang luar biasa bagi kesehatan. Nilai gizi daun kelor sangat tinggi.
“Tanaman ini disebut juga sebagai Miracle Tree atau pohon ajaib yang memiliki kandungan gizi tinggi. Sehingga dapat dimanfaatkan sebagai pangan fungsional untuk mengatasi stunting, sekaligus meningkatkas status gizi anak- anak Pulau Gili Iyang Sumenep,“ terangnya.
Kegiatan ini diharapkan, nantinya para kader PKK memiliki pengetahuan tambahan dalam memanfaatkan daun kelor yang selama ini hanya digunakan sebagai sayur.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait