Menparektraf melihat, perkembangan Banyuwangi kian pesat. Geliat pariwisata dan UMKM di Banyuwangi terus menggeliat dengan berbagai event. Berbanding lurus dengan perkembangan ekonomi kreatifnya. Banyuwangi kian berkembang berbagai program-program unggulan mulai ekowisata, Desa wisata, sport tourism serta yang lain tentunya.
Selain itu Menparektraf, mengatakan sampai staf saya kehabisan tiket hendak ke Banyuwangi. "Untuk itu, saya akan minta maskapi untuk menambah flight ke Banyuwangi untuk menunjang pariwisata di Banyuwangi, Jawa Timur," ungkapnya.
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani mengucapkan terimakasih atas dukungan dan kepercayaannya dari Menparektraf pada Banyuwangi selama ini. Kompetisi World Surf League (WSL) Championship Tour Quicksilver Pro G-Land digelar atas dukungan dari Menparektraf. Saat ini, Banyuwangi konsentrasi melakukan pemulihan ekonomi dengan berbagai program, seperti pembangunan infrastruktur secara bertahap seperti warung rakyat naik kelas, gratis ongkir UMKM. Bahkan kenaikan kemiskinan di Banyuwangi tercatat terendah di Jawa Timur.
Berdasarkan data BPS yaitu hanya 0,01 persen pada kurun 2010 - 2021. Pada masa itu, seluruh daerah mengalami kenaikan angka kemiskinan karena pandemi. "Banyuwangi mencoba mengeremnya sehingga laju angka kenaikan kemiskinan termasuk terendah," tambahnya.
Pertumbuhan ekonomi juga rebound dari minus 3,58 persen pada 2020 menjadi 4,08 persen pada 2021. Banyuwangi terus melakukan dan berupaya langkah-langkah pemulihan ekonomi, sehingga lapangan kerja kembali terbuka lebar.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait