Selain di tingkat Prasekolah dan SD yang menjadi contoh ilustrasinya, ia juga menambahkan tantangan di tingkat SMA yakni lebih kepada penyesuaian terhadap sekolah, penguasaan keterampilan akademik, keterampilan sosial, persahabatan, pendalaman minat, hingga pembentukan identitas dari yang kuat.
Memiliki kepekaan dan pemahaman yang baik akan tantangan ini dengan menanyakannya lebih spesifik kepada anak dengan membangun komunikasi dua arah yang baik tentu akan membantu orang tua dapat memetakan perkembangan aspek sosial-emosional anak.
2. Tanyakan Kebutuhan Pengembangan Diri Anak
Dalam memetakan kebutuhan pengembangan diri, atau pun belajar anak dan remaja termasuk bagi anak yang berkebutuhan khusus.
Orang tua pun alangkah baiknya dapat memiliki kesadaran dan kepekaan yang baik dalam memahami kebutuhan anak.
“Dalam aspek sosial-emosional kebutuhan anak dan remaja itu merupakan kebutuhan yang dapat menjadi langkah atau ruang dalam menunjukkan kemandirian dan jati diri remaja,” ucap Indri Savitri, M.Psi, Psikolog.
Editor : Ali Masduki